Blognya Anggita

Tempatku bermain pena, bersenang senang dengan alam khayalku.

Tuesday, July 18, 2006



Dalam dekapan malam
Aku berselimut kemunafikan
Ingin kuikuti cahaya dari timur
Tapi ku selalu menoleh ke barat


“ kamu selalu saja seperti itu”
“ tapi ini pilihan yang sulit”
“ lebih baik dengar kata hatimu”
“ ya......kata hatiku......(tersenyum
)

Kehangatan bak sinar sang surya
Ketulusan menghampiri bagai peri kehidupan
Mata ini berbinar setelah kegelapan yang panjang
Dan asa yang kerontang seakan tersirami air kehidupan


“ Lihat kenyataan….kau sudah di lukai”
“ Tapi itu hanya kekhilafan sesaat…”
“ Sudahlah……bangun dari mimpimu”
“ Ya….aku akan memaafkannnya”

Debaran ini tak mampu menghapus luka yang di torehkannya
Keyakinan ini tetap mengisi relung jiwa
Asa ku tetap dalam genggaman mimpinya
Dan aku tetap tak mampu berpaling

“ Gadis naif……sadarlah!”
“ Sepenuhnya aku sadar”
“ Itu bukan sadar...Bodoh!
“Bagiku dia tetap yang terbaik....”

Detak waktu berhenti menjelang dini hari
Tepat ketika usiaku merambah kedepan
Saat itulah kau menyapaku setelah sekian waktu
Kau membisu seribu bahasa……

“ Ngel selamat dan…………..maaf”
“…………………………( terisak)”
“ sayanggg maaf………………( terisak)”
“ klik……………………….”

Halusinasikah ….?
Ku raba pipiku dan airmata masih menggantung disana..
Pelahan keyakinan yang hampir pupus menyatu dalam untaian kesetiaan
Kau tetap yang terbaik…tak tergantikan.